Skip to main content

REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW



"REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW"
Belakangan ini bangsa Indonesia mengalami krisis Akhlak dan Aqidah. Banyak diantara kita sudah tidak lagi mengingat tujuan utama kenapa AllAh Swt. Menciptakan kita di muka bumi ini. Menjadikan Cafe, Bar, narkoba, sabu dan kawannya sebagai obat pelebur kebahagiaan, HP sebagai Tuhan, daan pacaran sebagai hal yang wajar. Ketika hati telah jauh dari Iman maka kehancuran bangsa akan segera ditimpakan oleh Allah Swt. Ada seorang ulama yang mengatakan bahwa tampilnya kebaikan umat tergantung pada akhlak pemudanya. Pemuda adalah subjek yang memegang peranan  penting didalam keberlangsungan hidup masyarakat

Pemuda dan Mahasiswa Tanggamus
Sebagian pemuda saat ini sukanya hanya pesta pora, hedonisme, individualis, dan menjadikaan tempat diskusi hanya sebagai ajang unjuk gigi, bersama namun sibuk dengan Tuhannya sendiri. Inilah wajah pemuda zaman now. Tidak lagi punya etika, tata krama, dan sopan santun dan hingga tak disadarinya bahwa Indonesia sedang dijajah Bangsa lain secara batin. Dengan keadaan yang seperti ini siapa yang harus memperbaikinya? Sejarah telah mencatat bahwa pemuda dan mahasiswa merupakan elemen yang tak dapat terpisahkan dari perjalanan peradaban sebuah bangsa baik terkait dengan idealisme, kepeloporan, pemikiran kritis, konsistensi semangat perubahan dan pergerakannya.
Mahasiswa dan Pemuda dianggap memiliki kemampuan logis dalam berpikir kritis. Sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Peran pemuda apakah yang begitu besar sampai ia di sebut sebagai agen of change? Kata “Pemuda” akan membuka pemikiran orang tentang sebuah energi yang berlebih, semangat yang membara, kekuatan yang tiada habisnya, daya kreasi yang tak pernah henti , dan generasi untuk kepemimpinan Negara untuk masa yang  akan datang. Sesungguhnya Islam menjawab bahwa pemuda mempunyai tiga peranan penting yang harus di ketahui dan diingat. Pertama, pemuda sebagai generasi penerus ( Ath Thur 52 : 21) yaitu meneruskan nilai-nilai yang telah ada di dalam suatu kaum. Kedua, yaitu pemuda berperan sebagai generasi pengganti ( Al Maidah 5 : 54)  maksud yang tercantum dalam surat Al Maidah ini yaitu menggantikan kaum yang telah rusak, dengan mempunyai karakter mencintai dan dicintai Allah,bersikap lemah lembut kepada kaum mu’min, namun harus bersikap tegas terhadap kaum kafir, dan sebagai pemuda tidak boleh takut akan celaan yang akan datang. Dan yang ketiga pemuda berperan sebagai generasi pembaharu (Maryam 19 : 42) yang mempunyai maksud, memperbaiki dan memperbaharui kerusakan yang ada pada suatu kaum. Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang dimulai dengan  adanya gerakan Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, keikutsertaan pemuda dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pergerakan pemuda pelajar dan mahasiswa pada tahun 1996, sampai dengan pergerakan yang dilakukan mahasiswa pada tahun 1998 yang berhasil menggulirkan kekuasaan Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun lamanya

Diskusi Ilmiah UKM Puskima
Peristiwa tersebut juga mentransformasi bangsa Indonesia dari masa revolusi menuju masa reformasi. Hal yang telah terjadi ini merupakan fakta historis yang membuktikan bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai Agent Of Change, Control Sosial, and Iron Stock. Perubahan adalah sunnatullah, yang artinya suka atau tidak, kita akan menemui yang namanya perubahan. Kalaupun kita diam, maka ada banyak pemikiran lain yang akan merubah perubahan ini (kapitalisme, sosialisme, dll) yang mencoba mengubah masyarakat sesuai dengan kehendak mereka. Oleh karena itu, diamnya kita berarti membiarkan ‘kekalahan’, ideologi yang kita yakini kebenarannya dan membiarkan terjadinya perubahan kearah yang tidak kita kehendaki. Dalam firman Allah bahwa Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum hingga mereka mengubah kondisi dirinya sendiri. (Qs Ar Ra’ad:11). Melakukan perubahan adalah perintah di dalam islam, sebagaimana dalam suatu hadits Rasulullah saw menyatakan bahwa orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah rugi dan orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah celaka. Artinya kalau kita membiarkan kondisi statis tanpa perubahan yang dinamis,apalagi diam membiarkan perubahan kearah yang lebih buruk, berarti kita tidak termasuk orang yang beruntung.
Dalam QS Al Imron: 104, Allah memerintahkan agar ada suatu kaum yang menyeru kepada kebaikan sebagai sebuah perubahan. Mengapa harus saya yang melakukan perubahan dan bukan orang lain? Secara sederhana jawabannya adalah karena kita adalah orang-orang terpilih. Dari sekitar 5 M penduduk yang memeluk agama Islam, suatu segmen yang tidak terlalu besar. Dari sekian banyak pemeluk Islam, hanya sekitar 5% yang menjadi mahasiswa berarti hal ini merupakan segmen yang kecil. Dan dari sekian pemuda muslim, hanya puluhan atau ratusan yang tertarik mengikuti kajian atau membaca tulisan yang bertemakan pemuda sebagai agen perubahan, apalagi yang sadar bergerak menjadi agen perubahan. Orang-orang yang sedikit ini seharusnya tidak kemudian lepas tangan, artinya membiarkan perubahan berjalan kearah yang tidak kita kehendaki.
Seharusnya, jika ia telah mengetahui bahwa ada perubahan yang berjalan tidak mengarah kepada jalan yang Allah kehendaki, maka ia tidak boleh meninggalkannya. Tetapi, ia harus tetap mengikuti dan mengawasinya, lalu ketika ia telah bisa mencapai puncaknya maka ia harus bisa mengubah kearah yang benar. Dengan kata lain, kita telah sadar akan potensi yang kita miliki, dan setiap potensi yang bermakna adanya tanggung jawab. Makin besar potensi yang di miliki seseorang maka makin besar pula tanggung jawab yang di miliki. Dalam hadits Rasulullah yang di riwayatkan Hakim, mengingatkan kita untuk mempergunakan lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempatan, yang diantaranya adalah masa muda sebelum datangnya masa tua. Sesungguhnya, memang pemuda lah yang mencetak, melaksanakan, dan menutup suatu sejarah besar. Karena sekali lagi, mereka (pemuda) lah yang diberikan kelebihan dan kemampuan oleh Allah untuk melakukan suatu perubahan besar, fundamental, dan massal. Sampai-sampai Bung Karno pernah berkata “Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan ku cabut Gunung Semeru dari akarnya. Dan berikan aku sepuluh orang pemuda yang mencintai bangsanya, maka niscaya akan ku guncang dunia”.


Demikianlah peran pemuda yang selalu menjadi pelopor dalam segala hal terutama dalam pergerakan Islam modern. Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan berupaya membentengi diri dari segala serbuan isme-isme modern yang akan menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt. Hanya para pemuda yang merupakan harapan untuk melanjutkan perjuangan dalam menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi. Maka dari itu, marilah kawan kita sebagai pemuda segera berbenah diri jika kita sudah tau bahwa menjadi generasi perusak akan dapat merugikan banyak pihak, berhenti nyabu perbanyak baca buku, temani diri dengan kisah para kekasih terdahulu jangan melulu menonton drama Korea yang tak ada gunanya, dekatkan diri pada sang Khalik, bukan kepada Tuhan(Hp) mu yang tak bisa menyelamatkan mu di Alam-alam kelak, bukan Bar yang bisa membuat mu nyaman tapi baca Al-Qur’an lah yang kan memberi mu penerangan. Mari kita bangkitkan kembali rasa kepedulian terhadap sesama, semangat para terdahulu yang bisa mencapai kata “Islam” dan kata “Merdeka”. Tepat 89 tahun silam Bung Tomo bersama dengan pemuda lainnya merumuskan "Sumpah Pemuda" yang bertujuan untuk mencapai kata "Merdeka" berisi tiga (3) hal penting yaitu,  Tanah, Bangsa dan Bahasa menjadi satu kesatuan Indonesia. Semoga saat ini dan sampai nanti sumpah pemuda  tidak hanya sekedar kata-kata belaka, tapi nyata adanya. 
 Ayo para insane kamil cepatlah sadar, jangan terlalu suka dilindas zaman, janganlah menunggu orang lain untuk bergerak, tapi gerakkanlah hatimu, kemudian tanganmu dan selanjutnya perbuatanmu. Ibda binafsik kawan. Berjuanglah wahai para pemuda, semangatlah pemuda, dan hidup pemuda muslim...!
Allahu Akbar...   




Nama              : Eka Wahyu Safitri 
Status             : Mahasiswi (UIN Raden Intan Lampung)
Jurusan           : Pendidikan Fisika
                    

Comments

  1. lanjutkan. tak ada pemuda yang luar biasa tanpa adanya pemudi di belakangnya :D

    ReplyDelete
  2. Mantap ka. Jangan lupa slancar jg di www.mansurart.blogspot.co.id
    Wkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

10 November Hari Pahlawan

HARI PAHLAWAN JIWA REVOLUSI O NER Akhir-akhir ini, kita sering sekali menjumpai atau mengalami sendiri apa yang terjadi saat upacara bendera baik tiap hari senin atau hari-hari agung lainnya. Panas, haus, capek, bahkan mungkin ada yang berucap mengulur waktu saja, mungkin itu yang terbesit direlung hati kita saat mendengar kata “upacara”. Mari sedikit merefleksikan diri pada hakikat upacara itu diadakan,atau dirutinkan saat hari senin. Indonesia merdeka sejak 72 tahun silam. Dibalik kata Merdeka selalu terngiang ribuan bahkan jutaan darah, harta benda mengalir begitu saja. Kita mungkin lupa atau memang tak pernah tau dengan apa yang sudah terjadi pada 72 tahun silam, tepatnya pada tanggal 10 November 1945. Kata merdeka sudah ada sejak tanggal 17 Agustus 1945, sehingga pemerintah Indonesia memberikan maklumat   pada tanggal tanggal 31 Agustus 1945 untuk menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus-menerus di seluruh wi...

suara anak desa

  KESUGIHAN PELATIHAN SISKEUDES Kotaagung – Jumat 15 Desember 2017 , desa Kesugihan kecamatan Kotaagung Barat, kabupaten Tanggamus melakukan pelatihan Siskeudes (sistem keuangan desa) bertempat di balai desa pekon Kesugihan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas PMD Tanggamus.  Sedangkan peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah aparat desa terkhusus operator dan bendahara desa Kesugihan. Tujuan diadakannya acara ini yaitu agar aparat desa bisa belajar bagaimana cara menginput data, laporan dan penata usahaan berbasis sistem keuangan desa. AparatU sangat berantusias dalam pelatihan kali ini. “Dengan diadakannya pelatihan Siskeudes, saya merasa lebih paham   lagi karena sudah mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Siskeudes itu sendiri” ucap Romizi, salah satu bendahara pekon Kesugihan. Semoga kedepannya, semua aparat bisa bekerja secara optimal dan baik dalam menjalankan tiap-tiap amanah yang diberikan demi pekon Kes...