Skip to main content

"Bersatu dibawah Kalimat Tauhid"




"Surat Cinta dari eka"

Baiklah
Kali ini saya mungkin sudah berada disisi yg mulai baik-baik saja terkait adanya pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid pada 4 hari yang lalu tepatnya hari Senin, 22 Oktober 2018

Saya hanya ingin berbagi sedikit hal yang saya ketahui,tapi saya sendiri pun belum bisa memastikan apakah ini sudah benar atau belumnya. 

 
Pertama, bendera berlafadzkan tauhid itu sering di gaungkan oleh HTI dan saat ini sudah terframe bahwa HTI itu berbahaya itu yang saya rasakan akhir-akhir ini.
Yg kedua, mari ingat atau baca lagi kisah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sufyan saat serang Siffin, Mu'awiyah pun pernah melakukan kelicikan dengan menyuruh pasukannya menancapkan Al-Qur'an diujung tombak dan pedang mereka
 
Namun, apa yg dilakukan Ali? Apakah Ali meneruskan peperangan? Tidak, dia memilih berunding dan berdamai. Tapi, ia dianggap telah menodai peperangan ini.

Dan, Ali berkata "Tulisan yg ada di Al-Qur'an itu sesuatu yg Haq, jadi tidak baik jika kita lanjutkan peperangan ini. Saya tau, mereka begitu licik menggunakan Al-Qur'an sebagai pelindung kebatilan"

Dari sini, kita dapat menarik sesuatu yg amat mulia bukan. Ia memang sudah tahu jika itu suatu kebatilan, namun demi menjaga kedamaian dan ke Haq an Al- Qur'an ia ambil jalan terbaik. Maka, membakar kalimat Tauhid masih tidak dapat dikatakan benar sebab kita hidup dan mati dibawah naungan kalimat Tauhid"

Sebagian dari kita memandang  bahwa hal ini sedang dimanfaatkan oleh pihak HTI bukan? Banyak di antara kita yg pro akan pembakaran, ada juga yg kontra. Tapi, lebih baik jika kita bisa memaknai semuanya dengan Hati yang jernih dan pikiran yg tenang. Sebab, "api hanya bisa dipadamkan oleh Air, bukan angin".

Ingat, Indonesia sedang dalam keadaan demam yg tinggi jadi mohon berikan paracetamol yang baik" bukan dibius dg. Cara diam". Masih banyak PR Indonesia yang lain, segera berikan obat-obatan terbaik. Kenalkan para pemuda dan anak-anak dg. Sebaik-baiknya Islam.
Permasalahan ini bukan hanya ttg Ansor, Banser dan HTI.
Permasalahan ini ttg kenyamanan, dan kelanjutan Indonesia dimasa depan.
Dari hal ini, harus ada Bil Hikmah yg diambil bukan. Itu yg masih tak ingat dri pelajaran Al-Qur'an Hadist saat Aliyah, jika tidak salah dan lupa.
Sesungguhnya semua kebenaran hanya milik Allah Swt. 😇

Mohon maaf jika ada kesalahan maksud dan tujuan atau pun lainnya, karena hakikatnya saya bukan ahli sejarah atau apalah itu. Saya hanya salah satu rakyat yang ingin ketentram di negeri ini 🙏
#ews
#jagaislam
#jagaukhuwah
#jagaiman

Comments

  1. Kalimat tauhid dijadikan amaliah wirid dan dzikir oleh kader bnaser dan ansor . Oleh HTI dijadikan bendera spanduk kdang2 dijadikan atribut buat demo

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemzzzz, jadi HTI ndak pernah menggunkan kalimat Tauhid dalam dzikir dan wirid? hanya melambangkannya saja dalam bentuk bendera dan juga atribut aksi , apakah begitu kejam nya HTI? atau lebih?

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW

"REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW" Belakangan ini bangsa Indonesia mengalami krisis Akhlak dan Aqidah . Banyak diantara kita sudah tidak lagi mengingat tujuan utama kenapa AllAh Swt. Menciptakan kita di muka bumi ini . Menjadikan Cafe, Bar, narkoba, sabu dan kawannya sebagai obat pelebur kebahagiaan, HP sebagai Tuhan, daan pacaran sebagai hal yang wajar. Ketika hati telah jauh dari Iman maka kehancuran bangsa akan segera ditimpakan oleh Allah Swt. Ada seorang ulama yang mengatakan bahwa tampilnya kebaikan umat tergantung pada akhlak pemudanya. Pemuda adalah subjek yang memegang peranan   penting didalam keberlangsungan hidup masyarakat .  Pemuda dan Mahasiswa Tanggamus Sebagian pemuda saat ini sukanya hanya pesta pora, hedonisme, individualis, dan menjadikaan tempat diskusi hanya sebagai ajang unjuk gigi, bersama namun sibuk dengan Tuhannya sendiri. Inilah wajah pemuda zaman now. Tidak lagi punya etika, tata krama, dan sopan santun dan hingga tak disadarinya b...

10 November Hari Pahlawan

HARI PAHLAWAN JIWA REVOLUSI O NER Akhir-akhir ini, kita sering sekali menjumpai atau mengalami sendiri apa yang terjadi saat upacara bendera baik tiap hari senin atau hari-hari agung lainnya. Panas, haus, capek, bahkan mungkin ada yang berucap mengulur waktu saja, mungkin itu yang terbesit direlung hati kita saat mendengar kata “upacara”. Mari sedikit merefleksikan diri pada hakikat upacara itu diadakan,atau dirutinkan saat hari senin. Indonesia merdeka sejak 72 tahun silam. Dibalik kata Merdeka selalu terngiang ribuan bahkan jutaan darah, harta benda mengalir begitu saja. Kita mungkin lupa atau memang tak pernah tau dengan apa yang sudah terjadi pada 72 tahun silam, tepatnya pada tanggal 10 November 1945. Kata merdeka sudah ada sejak tanggal 17 Agustus 1945, sehingga pemerintah Indonesia memberikan maklumat   pada tanggal tanggal 31 Agustus 1945 untuk menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus-menerus di seluruh wi...

suara anak desa

  KESUGIHAN PELATIHAN SISKEUDES Kotaagung – Jumat 15 Desember 2017 , desa Kesugihan kecamatan Kotaagung Barat, kabupaten Tanggamus melakukan pelatihan Siskeudes (sistem keuangan desa) bertempat di balai desa pekon Kesugihan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas PMD Tanggamus.  Sedangkan peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah aparat desa terkhusus operator dan bendahara desa Kesugihan. Tujuan diadakannya acara ini yaitu agar aparat desa bisa belajar bagaimana cara menginput data, laporan dan penata usahaan berbasis sistem keuangan desa. AparatU sangat berantusias dalam pelatihan kali ini. “Dengan diadakannya pelatihan Siskeudes, saya merasa lebih paham   lagi karena sudah mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Siskeudes itu sendiri” ucap Romizi, salah satu bendahara pekon Kesugihan. Semoga kedepannya, semua aparat bisa bekerja secara optimal dan baik dalam menjalankan tiap-tiap amanah yang diberikan demi pekon Kes...