Skip to main content

Bandar Negeri Semuong simpan benda abad XVI


 REVITALISASI MUSEUM
 KEKHATUAN  SEMAKA

(Diajukan untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Kabupaten Tanggamus)




Oleh :
Eka Wahyu Safitri
1511090039

JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H/2019 M





Abstrak
            Museum Sanggi Unggak Keratuan Semaka terletak di Pekon Sanggi Unggak. Pekon Sanggi Unggak di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. melakukan pengumpulan bahan-bahan wawancara, kemudian melakukan wawancara serta dokumentasi-dokumentasi baik berupa gambar maupun video yang berkaitan dengan Museum Kekhatuan Semaka, setelah itu melakukan pembuatan film pendek atau vlog dan tidak lupa membuat akun-akun media sosial, setelah semuanya selesai yang terakhir adalah dengan membagikan link-link dari media sosial tentang Museum Kekhatuan Semaka agar diketahui oleh khalayak ramai terutama masyarakat Tanggamus
Tayangan yang terjadi sejak 6 hari ini sebanyak 194 kali tayang di Youtube. Serta tidak adanya dislike yang terjadi yang ada malahan 19 orang dari 194 yang menonton menyukai video ini.















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan yang ada di Pulau Sumatra, dengan Ibu Kota yang bertempat di kota Bandar Lampung. Lampung memiliki banyak sumber daya alam dan sejarah yang berbeda-beda ditiap tempatnya. Terkenal dengan hasil kebun berupa lada dan kopi,  Gajah Sumatra sebagai ikon Lampung dan Tapis Lampung yang sudah mulai memasuki persaingan dalam kancah Internasional.
Lampung memiliki 15 kabupaten/kota, salah satunya yaitu kabupaten Tanggamus yang diresmikan berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, pada tanggal 21 Maret 1997. Kabupaten Tanggamus terkenal dengan ikon Lumba-lumbanya.
Kabupaten Tanggamus saat ini memasuki usia ke-22 tahun. Sudah mulai banyak tempat wisata seperti Pantai Gigi Hiu di kecamatan Kelumbayan, Way Lalaan di pekon Kampung Baru kecamatan Kotaagung Timur, Air Terjun Lamuran di Kecamatan Lamuran dan masih banyak yang lainnya. Peninggalan sejarah biasa nya disimpan ditempat-tempat khusus, umumnya disimpan di Museum.
Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2010 pasal 18 ayat 1, museum merupakan tempat untuk menyimpan dan merawat Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya Bergerak yang dimiliki oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah ataupun milik setiap orang. Bangunan Cagar Budaya tersebut harus dimanfaatkan, dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan peraturan yang sudah ada.
Museum sebagai pusat pendidikan sejarah dan budaya nasional sekaligus sebagai tempat penyimpanan koleksi artefak nasional, seharusnya menjadi rujukan dalam mengenal budaya dan sejarah bangsa. Namun, selama ini museum identik dengan area kuno tempat barang-barang tua tersimpan, sehingga jauh dari suasana menyenangkan, bahkan terkesan membosankan.[1]
Kabupaten Tanggamus ternyata memiliki beragam situs bersejarah seperti yang dilansir TribunLampung.co.id pada tanggal 29 September 2019 mereka tidak sengaja melewati tempat bersejarah saat ingin mengunjungi Air Terjun Bakoman.
Situs tersebut ternyata peninggalan dari zaman Megalitikum  berupa Batu Bedil di Dusun Batu Bedil, desa Gunung Meraksa kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Selain Batu Bedil, ternyata Kabupaten Tanggamus memiliki Museum tempat peninggalan benda bersejarah abad ke-16 yaitu Museum Kekhatuan Semaka di kecamatan Bandar Negri Semuong.
Hasil survei dari American Association of Museums (AAM) dalam laporannya[2] menegaskan bahwa masyarakat menganggap museum merupakan tempat informasi yang paling dipercaya, kemudian baru diikuti oleh informasi dari buku dan berita televisi. Oleh karena itu, peran museum tidak dapat digantikan oleh peranan media lain.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman saat ini museum nampak kaku jika hanya dijadikan sebagai tempat kunjungan atau mencari ilmu baru tentang sejarah terdahulu. Museum saat ini sangat membutuhkan peran dan fungsi dari meida sosial. Sehingga keberadaan dan kekakuan dari Museum itu sendiri tidak terjadi.
Sebagian, masyarakat Tanggamus misalnya yang tidak mengetahui bahwa disalah satu kecamatan di Bandar Negeri Semuong ini memiliki museum tempat peninggalan sejarah abab ke-16. Sehingga, butuh usaha lebih agar bisa memperkenalkan dan memberitahu kepada khalayak ramai terutama masyarakat Tanggamus bahwa di Kecamatan Bandar Negeri Semuong memiliki museum.
Revitalisasi menurut KBBI adalah cara, proses, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali. Sehingga bisa diartikan bahwa revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya.
Mengingat pentingnya  fungsi  museum  dalam  penggambaran  sejarah  maka  perlu dilakukannya revitalisasi  museum.  Revitalisasi  museum  dilakukan  dengan membuat beberapa media sosial untuk   dapat mempromosikan museum dengan cara yang  menarik  sehingga  diharapkan  dapat menambah rasa ketertarikan untuk berkunjung ke museum.

B.     Tujuan Penelitian
1.      Memperkenalkan Museum Kekhatuan Semaka dengan bantuan Media Sosial, berupa Youtube, Instagram, Facebook maupun Blog.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Keratuan Semaka adalah salah satu museum yang terletak di wilayah Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, dan Kabupaten Tanggamus. Museum ini didirikan pada bulan April 2015. Sebelumnya, Keratuan Semaka akan dibangun di pusat Distrik di Tanggamus, tetapi Pangeran dan masyarakat setempat di sekitar museum menentangnya. Hal itu dikarenakan semua barang-barang di museum milik masyarakat setempat, jadi jika museum itu dibangun di tengah dari distrik secara otomatis nama kepemilikan akan lenyap.
Pada 1650-an Lampung diambil oleh Banten. Setelah itu kerajaan (yang dikenal sebagai keratuan ) dibuat di Provinsi Lampung, antara lain Keratuan Darah Putih (Kalianda), Keratuan Melinting (Lampung Timur), Keratuan Pemanggilan (Labuhan Ratu) dan Keratuan Semaka (Tanggamus). Tujuan dari pendirian keratuan itu untuk memberi kekuasaan sebagai imbalan bagi mereka yang memilikinya dan memberikan layanan kepada Kerajaan Hasanudin dalam memperluas supremasi Banten dan Indonesia berdirinya Banten.
 Peristiwa ini terjadi ketika Banten mengalahkan Rawayan. Rawayan adalah sisa-sisa Hindu Mataram, karena Rawayan menolak untuk menyerah karena mereka terus menganut agama Hindu sedangkan pada waktu itu Banten sudah memeluk Agama Islam. Karena itu, Sultan Hasanuddin meminta dukungan dari Lampung, dan ketika Banten masuk Keratuan didirikan.
Museum Sanggi Unggak Keratuan Semaka terletak di Pekon Sanggi Unggak. Pekon Sanggi Unggak di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus dengan luas di Pekon 722 Ha, terdiri dari 4 Dusun dengan jumlah penduduk 1138 orang dan total 225 rumah tangga. Mata pencaharian utama di Pekon Sanggi Unggak adalah petani, pedagang, dan petani saham.
 Mayoritas penduduk Pekon Sanggi Unggak berasal dari etnis Lampung, dan termasuk salah satu dari Pekon Tuha di sub distrik Bandar Negeri Semuong. Dengan bukti bahwa masih ada sisa-sisa kuil dari era animisme sebelum Lampung termasuk dalam wilayah Kerajaan Banten. Menurut sejarah dituturkan oleh sesepuh Pekon Sanggi Unggak , di era Banten Kerajaan para sesepuh Pekon Sanggi Unggak mewakili Lampung dalam membantu Banten Kerajaan menaklukkan Rawayan Ethnic dan membantu penyebaran Agama Islam itu waktu. Perwakilan Lampung adalah:
1.Ratu Darah Putih di Kalianda
2.Ratu Pemanggilan di Labuhan Ratu
3.Ratu Melinting di Melinting Lampung Timur
4. Ratu Tunggal Bala Kuasa di Teluk Semaka Tanggammus

Artinya Pekon Sanggi Unggak yang terletak di kawasan Keratuan  Semaka Lampung telah melakukan berbagai interaksi dalam berbagai aspek dengan semua keratuan ada di Lampung, serta dengan Banten.








DESKRIPSI INOVASI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi, dan menggunakan wawancara dan observasi menyeluruh sebagai sarana pengumpulan data (Hammerslay dan Atkinson, 1983). Inovasi yang dilakukan dalam merevitalisasi Museum Kekhatuan Semaka ini adalah dengan melakukan pengumpulan bahan-bahan wawancara, kemudian melakukan wawancara serta dokumentasi-dokumentasi baik berupa gambar maupun video yang berkaitan dengan Museum Kekhatuan Semaka, setelah itu melakukan pembuatan film pendek atau vlog dan tidak lupa membuat akun-akun media sosial, setelah semuanya selesai yang terakhir adalah dengan membagikan link-link dari media sosial tentang Museum Kekhatuan Semaka agar diketahui oleh khalayak ramai terutama masyarakat Tanggamus. Sehingga akan semakin banyak yang mengetahui bahwa di kecamatan Bandar Negeri Semuong memiliki Museum yang menyimpan benda-benda bersejarah sejak abad ke-16 dan ada daya tarik sendiri nantinya untuk mengunjungi secara langsung Museum Kekhatuan Semaka ini. Jadi, fungsi museum sebagai tempat menyimpan benda bersejarah dan tempat edukasi bisa berjalan dengan baik.
            

HASIL INOVASI
Hasil dari inovasi ini adalah video yang di upload pada akun media sosial pribadi atas nama eka wahyu safitri seperti media sosial Youtube, Instagram, Facebook dan juga blog yang membahas tentang museum kekhatuan semaka. Dan memiliki minat tersendiri bagi yang menontonnya. Sebab, memang belum banyak yang mengetahui bahwa di kabupaten Tanggamus ini yang bertempat dipekon Sanggi Unggak kecamatan Bandar Negeri Semuong memiliki Museum tempat menyimpan benda-benda bersejarah abad XVI, terbukti dengan tayangan selama 6 hari ini sebanyak 194 kali tayang di Youtube. Serta tidak adanya dislike yang terjadi yang ada malahan 19 orang dari 194 yang menonton menyukai video ini. berikut ini link video youtube yang sudah dibuat https://youtu.be/7J0psqpdXyE , terimakasih semoga bermanfaat.

KESIMPULAN
Museum Sanggi Unggak Keratuan Semaka terletak di Pekon Sanggi Unggak. Pekon Sanggi Unggak di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya. Maka, melakukan revitalisasi terhadap Museum Kekhatuan Semaka ini dianggap perlu. Agar spirit perjuangan pada zaman dulu tidak hilang dilekang zaman. Dengan melakukan pembuatan film pendek atau vlog yang kemudian di upload di sosial media menjadikan Museum Kekhatuan Semaka menjadi mudah diketahui oleh khalayak ramai, sehingga kedepan Museum Kekhatuan Semaka ini menjadi objek wisata, yang mampu mengedukasi orang banyak terutama masyarakat Tanggamus.



DAFTAR PUSTAKA
Surya Sumpeno, Ahmad Zaini, and Moch Muhtadin, ‘Ragam Teknologi Informasi Untuk Revitalisasi Museum’, SNOITI, 2015.
H. Din, The digital museum: a think guide. Washington, DC: American Association of Museums, 2007.

Hammersley, M. & Atkinson, P. Prinsip etnografi dalam praktik . Publikasi Tavistock, 1983.

Lampiran-lampiran










Comments

Popular posts from this blog

Dunia Lain

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum. Wr. Wb Hay hay hay semuanya, apa kabar 😃 Semoga baik-baiksss saja ya heee 😇 Oh ya kali ini, dedek mau nulis lagi ni keknya dah lama ini jari-jari gak nulis buat ngisi blog ecek-ecek ini   wkwkwkwk 😝 Tapi,klo seandainya nanti tulisan dedek ini ada salahnya mohon beri   kritik dan sarannya ya, jangan tinggalkan daku dalam kubang kesalahan terus menerus wkwkwk 😓   tapi klo mau ninggalin calon imam buat dedek mah gak apa-apa gk muluk-muluk kok tipenya heee dikira TV, yang pasti mah 5 waktu gak pernah tinggal terus gak malesan dah itu aja dulu wkwkwk, eh kok ya malah curcol maafkeun dedek ya Netizennn   heeeee 😂😄 “Ruang-Waktu Ekstra Isra’ Mi’raj” Dulu, disaat malam 27 Rajab tahun   dukacita ( amul hazn) tepatnya 622 Masehi ada Nabi yang melakukan suatu perjalan dimalam hari,yang ditemani langsung oleh malaikat Jibril. Perjalanan Nabi ini sungguh diluar akal nalar manusia dan merupakan suatu perjalanan yang sangat unik

REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW

"REFLEKSI PEMUDA HITS ZAMAN NOW" Belakangan ini bangsa Indonesia mengalami krisis Akhlak dan Aqidah . Banyak diantara kita sudah tidak lagi mengingat tujuan utama kenapa AllAh Swt. Menciptakan kita di muka bumi ini . Menjadikan Cafe, Bar, narkoba, sabu dan kawannya sebagai obat pelebur kebahagiaan, HP sebagai Tuhan, daan pacaran sebagai hal yang wajar. Ketika hati telah jauh dari Iman maka kehancuran bangsa akan segera ditimpakan oleh Allah Swt. Ada seorang ulama yang mengatakan bahwa tampilnya kebaikan umat tergantung pada akhlak pemudanya. Pemuda adalah subjek yang memegang peranan   penting didalam keberlangsungan hidup masyarakat .  Pemuda dan Mahasiswa Tanggamus Sebagian pemuda saat ini sukanya hanya pesta pora, hedonisme, individualis, dan menjadikaan tempat diskusi hanya sebagai ajang unjuk gigi, bersama namun sibuk dengan Tuhannya sendiri. Inilah wajah pemuda zaman now. Tidak lagi punya etika, tata krama, dan sopan santun dan hingga tak disadarinya b